SMK Pasundan melangkah maju dalam konservasi energi dengan program Pasundan Go Green. Puncak dari inisiatif ini adalah keberhasilan siswa dalam merancang dan menginstalasi sistem panel surya mandiri di atap sekolah. Proyek ini membuktikan kompetensi vokasi mereka. Instalasi ini akan memasok sebagian kebutuhan listrik sekolah, menjadi contoh nyata transisi energi terbarukan.
Proyek ini dipimpin oleh siswa dari jurusan teknik elektro dan energi terbarukan. Mereka melakukan studi kelayakan menyeluruh, menghitung kebutuhan daya listrik harian, dan menentukan spesifikasi panel yang optimal. Proses ini memberikan pemahaman praktis tentang Green Engineering dan perencanaan proyek skala kecil yang penting untuk energi masa depan.
Tahap perancangan sistem panel surya melibatkan perhitungan sudut kemiringan dan orientasi panel yang tepat. Tujuannya adalah memaksimalkan penyerapan sinar matahari sepanjang tahun. Siswa menggunakan software simulasi untuk memastikan efisiensi tertinggi sebelum memulai instalasi fisik.
Instalasi fisik dilakukan sepenuhnya oleh siswa di bawah pengawasan guru dan teknisi ahli. Mereka memasang struktur penopang, menghubungkan modul surya, dan mengintegrasikan inverter ke jaringan listrik sekolah. Keberanian dan ketelitian siswa dalam bekerja di ketinggian patut diacungi jempol.
Program Pasundan Go Green ini lebih dari sekadar instalasi; ini adalah platform pembelajaran. Siswa kini mengelola dan memonitor kinerja sistem secara real-time. Mereka belajar menganalisis data produksi energi dan melakukan pemeliharaan rutin, memastikan sistem beroperasi pada performa puncaknya.
Dampak ekonomi dari proyek ini sangat signifikan. Pengurangan tagihan listrik bulanan dapat dialokasikan kembali untuk pengembangan fasilitas belajar lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa investasi pada teknologi hijau, seperti yang dilakukan oleh SMK Pasundan, memberikan keuntungan finansial jangka panjang.
Secara lingkungan, inisiatif Pasundan Go Green ini menjadi kontribusi langsung sekolah terhadap pengurangan emisi karbon. Penggunaan energi matahari mengurangi ketergantungan pada listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil. Sekolah kini menjadi role model bagi institusi pendidikan lain dalam mengimplementasikan praktik ramah lingkungan.
Keberhasilan instalasi mandiri ini meningkatkan kepercayaan diri siswa. Mereka lulus dengan portofolio keterampilan yang relevan dan dibutuhkan industri. Mereka bukan hanya tahu teori, tetapi mampu membangun sistem energi terbarukan secara mandiri.